Cipanas, 2025– Gerakan Pramuka selama ini dikenal sebagai wadah pembinaan karakter dan keterampilan generasi muda melalui kegiatan alam terbuka dan latihan kedisiplinan. Namun di tengah perkembangan zaman, tantangan yang dihadapi generasi muda semakin kompleks. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Kwartir Ranting (Kwarran) Cipanas mendorong gerakan Literasi Pramuka sebagai bagian dari pembinaan yang lebih menyeluruh.
Apa itu Literasi Pramuka?
Literasi Pramuka adalah program yang menggabungkan kegiatan kepramukaan dengan penguatan budaya literasi. Tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, literasi yang dimaksud mencakup literasi baca tulis, literasi digital, literasi finansial, literasi sains, hingga literasi kebudayaan dan kewargaan.
Program ini bertujuan agar setiap anggota Pramuka tidak hanya terampil secara fisik, tetapi juga cakap dalam berpikir kritis, mampu memahami informasi dengan benar, serta bijak dalam menyikapi persoalan yang berkembang di masyarakat.
Bentuk Kegiatan Literasi Pramuka
- Pojok Baca Pramuka: Penyediaan sudut baca di tiap pangkalan yang diisi buku-buku kepramukaan, tokoh inspiratif, lingkungan, dan nasionalisme.
- Lomba Karya Tulis dan Cerpen Pramuka**: Diadakan secara berkala di tingkat ranting dan untuk menggali potensi menulis anggota muda.
- Pembuatan Jurnal Pribadi: Peserta didik mencatat pengalaman mereka setiap latihan rutin dan kegiatan luar sekolah dalam bentuk jurnal harian.
- “Satu Gudep Satu Karya”: Setiap gugus depan diminta membuat karya tulis, komik edukatif, buletin, atau video edukatif.
- Diskusi Pramuka Membaca: Kegiatan membaca bersama dan diskusi ringan di sela kegiatan latihan.
- Literasi Digital : Pelatihan sederhana mengenai penggunaan teknologi informasi untuk hal-hal positif, seperti membuat blog pramuka, desain infografis, atau kampanye sosial.
Dampak dan Manfaat Literasi Pramuka
- Meningkatkan keterampilan komunikasi lisan dan tulisan.
- Menumbuhkan minat baca dan rasa ingin tahu yang tinggi.
- Mengasah daya nalar, imajinasi, dan kemampuan berpikir kritis.
- Menjadi pribadi yang reflektif, solutif, dan memiliki semangat berbagi pengetahuan.
- Mampu menyaring informasi di era digital serta menghindari hoaks.
Penutup
Program Literasi Pramuka di Kwarran Cipanas merupakan langkah nyata dalam menjawab kebutuhan pembinaan generasi muda yang adaptif, literat, dan berintegritas. Dengan semangat Trisatya dan Dasa Darma, gerakan ini akan terus dikembangkan agar mampu memberi manfaat seluas-luasnya bagi anggota Pramuka dan masyarakat.
0 Comments